Minggu, 19 Februari 2012

Untukmu, Si Pendiam




Hey Tinur..
Atau Inung??
Atau Aji??
Atau Jimat??

Ahh, aku bingung memanggilmu dengan sebutan apa. Kamu bilang, itu semua nama panggilanmu.
Yaa, dari teman-temanmu. Dari kamu masih SD sampai sekarang sudah SMP dan
duduk di kelas 2. Karena mereka sangat aneh dengan namamu yang sulit "Azimatinur Nasrillah".
Dan bukan teman-temanmu saja, sampai guru-gurumu pun dibuat kebingungan, sampai-sampai
diantara mereka tidak ada yang bisa mengucapkan nama panjangmu dengan benar.
"Hmm..Memang seaneh itu kah? Itu kan namanya bagus, unik sih". Kamu sempat berpikir seperti
itu. Tapi jangan sedih sayang, biarkan saja mereka memanggilmu dengan sebutan apa saja,
tapi masih dalam rangkaian namamu. Itu bukan yang selalu kamu tegaskan dalam setiap
gurauanmu dengan mereka. Dan kamu nanti jangan ngambek ya, bahkan sampai kamu dewasa pun,
mereka orang-orang disekitarmu masih saja seperti itu, aneh dengan namamu. Itu tandanya,
setiap dari mereka punya panggilan "sayang" buat kamu. Betul kan?? Iya dong..

Inung kecil. Inung yang manja. Tapi ga tau harus manja ke siapa.
Karena kamu tidak punya kakak. Sampai kamu punya sahabat dekat, dan salah satu dari mereka
kamu panggil "kakak". Kamu sangat sayang sama mereka. Walaupun pernah ada masalah yang buat
kamu 'sakit'. Tapi itulah kamu, Inung kecil. Kamu bukan orang yang tegaan.
Mungkin itu juga yang membuat mereka nyaman dekat kamu. Kamu rela sakit untuk mereka
orang-orang yang kamu rasa sudah 'klik' dihati kamu.
Harusnya, kamu ga boleh terlalu seperti itu Nung. Kamu juga punya hati lho. Kamu harus
bisa membela hati kamu sendiri. Untuk masalah pribadi kamu, dari dulu kamu ga bisa cerita
ke sembarang orang. Kamu sangat introvert, pendiam dan sensitif. Lebih sangat perasa jika
sudah menyangkut keluarga dan persahabatan. Tapi kamu juga tipe orang yang ga sabar dan
sedikit kurang teliti. Aku akui itu.

Kamu juga tipe orang yang pemalu Nung. Tapi kamu sangat menyenangi kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan sosialisasi. Sejak darisana kamu sangat tertarik dengan PASKIBRA.
Aku ingat betul, waktu kamu masih SD, selalu sudah siap duduk rapi menghadap televisi saat
acara Pengibaran & Penurunan Bendera di Istana Negara dalam rangka 17 Agustus.
Kamu membayangkan suatu saat bisa ditengah-tengah mereka. Masuk dalam keanggotaan
PASKIBRA. Dan itu dimulai dari ekstrakulikuler ini, disini. Merasakan nervous nya saat
melaksanakan "tugas suci" itu. Kamu juga selalu diminta untuk menjadi ketua dalam setiap event.
Bahkan kamu pernah didaulat menjadi seorang ketua kelas. Itu karena mereka bisa melihat
potensi yang ada dalam diri kamu.
Tapi kamu sendiri ga yakin, masih banyak ragu-ragunya dengan kemampuan kamu.
Kamu memang ga bisa untuk jalan sendiri. Kamu selalu butuh dukungan dari orang sekitarmu
saat kamu mulai mengambil keputusan. Dan kamu jarang mendapatkan rasa itu.

Oh ya Nung, aku juga masih ingat saat kamu ingin menjadi seorang penulis.
Itu terpikir hanya karena Ayah bilang, nama kamu diambil dari salah satu novel yang beliau
baca saat waktu muda. Ahh, pasti seru kalau bener suatu saat aku jadi penulis.
Itu yang terus ada dalam benakmu yang kecil. Aku akui, kamu memang senang untuk menulis.
Walaupun hanya menulis diary. Untuk cara menulis dengan baik, kamu mana tau hal-hal seperti itu.
Yang kamu tau, yang kamu bisa lakukan dan membuatmu nyaman, ya kamu lakukan saja.

Semangat menggebu yang tertutupi dengan rasa malu.
Keinginan yang kuat namun terpendam dengan daya magnet yang lemah.

Tetap semangat Inung kecil.
Tetap semangat yang mengharuskan kamu dewasa dari kondisi.

Aku yang sekarang..
Makasih atas semangatmu yang selalu kamu bawa hingga waktu ini.
Makasih atas ketegaran dan kekuatanmu yang terus kamu pegang.
Seandainya surat ini benar-benar bisa dibaca waktu lampau,
aku bisa dapat lebih paham dengan mengkondisikan
masa ku yang sekarang..


Orang yang selalu mengerti kamu selain Tuhan
--INUNG dewasa--


Another Project with @adit_adit @momo_DM @WangiMS  
#ForYoungerMe