Minggu, 18 Maret 2012

My Salsabeela

I sing because I'm happy
I fly because I'm free like a butterfly
I ran because me and my dream is one that can't be separated 

"Sepedahan lagi hari ini? Sampai Senayan apa Kota Tua tadi? Kurang kerjaan banget sih lo.."

"Hah, lo masih suka gabung ke acara ekstrakulikuler di sekolah? Sampai yang acara kemping ke Cibubur segala? Kalo gue sih lebih milih tidur di rumah deh dari pada ikut-ikut kayak gitu.."

"Ngapain ke Jogja? Bukannya belum lama ini lo baru pulang dari Kawah Putih sama Semarang yaa?"

Yaa..kira-kira begitu lah komentar orang-orang sekitar aku mengenai kegiatan yang aku lakukan. Karena kebanyakan dari mereka, hanya mengenal sosok aku sebagai Salsabeela yang pendiam, ga banyak bicara namun ramah dan work hard. Udah lelah dengan kerja tiap harinya dengan office hour, bahkan ga menutup kemungkinan untuk pulang lebih lama dari jadwal, ternyata masih suka juga untuk bersosialisasi dengan lingkungan luar, alam atau sekedar melakukan hobi.

Capek sih memang menjalani aktifitas padat itu. Belum lagi dengan mendengar celotehan mereka tentang aku. Seakan mereka ga terlalu suka dengan wanita berjilbab yang aktif.

"Pake jilbab lho, tapi masih suka sering ikutan touring motor sama cowok-cowok."

"Lo kan pake jilbab, kenapa masih keluyuran sampai tengah malam bareng cowok-cowok? Walaupun ada ceweknya juga sih, tapi ga usah segitunya lah kalo ada acara juga.."

Pada dasarnya seorang bebas melakukan apa saja dalam kesehariannya. Begitu pula dengan orang di sekitarnya, bebas berkomentar. Pada masa sekarang, jilbab bukanlah lagi menjadi suatu halangan dalam aktifitas seorang wanita muslimah. Asalkan si wanita dapat menempatkan diri dan jilbabnya dalam lingkungan.

Aku pernah baca kalimat dalam satu buku. Yang isinya membuat aku tetap optimis. Lurus jalan ke depan. Menikmati segala macam perjalanan yang aku lalui. Kadang melihat spion belakang untuk dijadikan pembelajaran. Bukan berarti tidak menghiraukan segala masukan dan kritikan dari segala arah. Tapi di sini aku mencoba untuk fokus dengan apa yang menjadi target aku. Bukan fokus dengan apa yang menghalangi aku.

"Cintailah apa yang kamu kerjakan maka semua akan terasa lebih ringan." 

"Jangan katakan pada Tuhan kalau kamu punya masalah besar. Tapi katakan pada masalah, kalau kamu punya Tuhan yang besar."

Karena seringnya berinteraksi dengan banyak orang, menuntut aku untuk selalu berpenampilan baik di setiap kesempatan. Aku suka melirik iri dengan wanita berjilbab yang aku temui bisa berpenampilan menarik di depan umum. Sepertinya, mereka cocok-cocok saja pakai jenis kerudung dan pakaian apa pun. Aku suka kalau melihat-lihat buku fashion, mix and match dalam berpakaian, berkreasi dengan kerudung atau sejenisnya saat aku bertandang ke toko buku.
Pernah satu waktu aku membeli buku tersebut untuk kemudian aku praktekkan di rumah. Jujur saja, aku kadang merasa bosan dengan cara pakaian aku yang biasa. Tapi aku malah jadi kurang pede dalam mengubah penampilan luar aku. Celana bahan dipadukan dengan kemeja saat kerja. Celana jeans dan baju casual dengan cardigan saat pergi main. Apalagi kalau sudah ada acara kondangan, semakin bingung saja lah aku dalam berbusana agar tidak terlihat biasa. Tatanan kerudung yang utama. Saat dihadapkan dengan kain segi empat aku selalu stuck, ga ngerti mau dibentuk seperti apa agar terlihat manis di wajahku. Karena bentuk wajahku yang bulat, mungkin itu salah satu alasan aku jarang sekali mengubah bentuk kerudungku tanpa ciput topi yang akan membuatnya semakin bulat.


***
Tulisan ini dibuat untuk Project Salsabeela's Writing Competition dengan tema #SalsabeelaPrologue. Terinspirasi setelah melihat-lihat koleksi Prologue Salsabeela Shop pada bagian Vertical Stripes Novel Dress dan Rose Hijab in Red

Hmm....asik kali yaa kalau sampai bisa di makeover sama @SalsabeelaShop dan
Dengan tampilan aku yang biasa (before) menjadi sangat berbeda (after)..
Hehhehee.... *senyum kece*

before
after

Tidak ada komentar:

Posting Komentar